STRATEGI PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILL LEADERSHIP SANTRI DI PONDOK PESANTREN YAHQI NGASEM BOJONEGORO

Abstract

Pesantren merupakan Lembaga Pendidikan yang berfokus pada pembelajaran ilmu ketauhidan dan segalanya seputar keagamaan, seiring perkembangan zaman saat ini, pesantren juga memberikan pengetahuan tentang ilmu umum bahkan saat ini ada pesantren yang membekali ketrampilan kepada santrinya. Untuk mencapai tujuan sebagai Lembaga pencetak generasi masa depan yang lebih baik, sebuah pesantren harus dilandasi dengan pengelolaan dan pemilihan strategi yang tepat. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pesantren dalam meningkatkan Life skill leadership santri. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana strategi pondok pesantren dalam meningkatkan life skill leadership santri di pondok pesantren YAHQI Ngasem Bojonegoro. (2) Bagaimana implementasi strategi pondok pesantren dalam meningkatkan life skill leadership santri di pondok pesantren YAHQI Ngasem Bojonegoro. (3) Bagaimana Hasil Capaian strategi pondok pesantren dalam meningkatkan life skill leadership santri di pondok pesantren YAHQI Ngasem Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. etode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di pondok pesantren YAHQI Ngasem Bojonegoro mulai Oktober 2024 hingga maret 2025. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Pengelola Pondok pesantren YAHQI Ngasem yang terdiri dari Mudir, Kepala Madrasah dan Waka Kurikulum. Teknis analisis pada penelitian ini melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data, peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan Pondok Pesantren YAHQI mencakup pembinaan spiritual, intelektual, sosial, dan keterampilan vokasional yang terintegrasi dengan kegiatan harian dan ekstrakurikuler santri. Implementasi dilakukan melalui pelatihan, pembimbingan, pemberian motivasi, serta penghargaan terhadap santri berprestasi. Capaian strategi tersebut terlihat dalam peningkatan kemampuan santri dalam aspek kepemimpinan, kemandirian, kreativitas, dan produktivitas. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan bidang teknologi informasi dan kewirausahaan sebagai bagian dari pengembangan life skill yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.