DISKRIMINASI MUSLIM KIDAL: TELAAH KESALAHPAHAMAN AMAR DALAM HUKUM ISLAM DENGAN PENGUATAN PRINSIP RAHMATAN LIL-‘ALAMIN

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena diskriminasi terhadap Muslim kidal yang masih jarang dikaji dalam konteks hukum Islam kontemporer. Diskriminasi ini berakar pada kesalahpahaman terhadap konsep amar (perintah) dalam hukum Islam yang sering ditafsirkan secara tekstual tanpa mempertimbangkan maqāṣid al-syarī‘ah dan kondisi fisiologis individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kesalahpahaman tersebut serta menawarkan rekonstruksi pemahaman hukum Islam yang lebih humanis melalui penerapan prinsip Rahmatan lil-‘Alamin. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode kajian pustaka terhadap literatur keislaman, hadis, dan penelitian tentang handedness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran literal terhadap amar menyebabkan munculnya stigma sosial terhadap individu kidal yang dianggap kurang sopan dalam konteks keagamaan. Padahal, dominasi tangan kiri merupakan kondisi biologis alami yang tidak berkaitan dengan moralitas. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman hukum Islam yang kontekstual dan berorientasi pada nilai keadilan (‘adl) serta kasih sayang (rahmah), guna membangun masyarakat Muslim yang inklusif dan menghargai keberagaman fisiologis.