KARAKTERISTIK MASYARAKAT BANTEN DENGAN BERBAGAI POTENSI KEARIFAN LOKAL YANG PERLU DIWARISKAN KEPADA GENERASI MUDA ATAU GEN Z

Authors

  • Agus Rustamana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Cahaya Farihatul Jannah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Nurhaliza Azhar Pratiwi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Valerie Feodora Rudiawan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Khairunnisa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Wishal Adibah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Keywords:

Kearifan lokal Banten, Generasi Z, pelestarian budaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kearifan lokal masyarakat Banten yang masih bertahan, analisis persepsi Generasi Z terhadap pelestarian kearifan lokal, dan mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi memudarnya kearifan lokal di kalangan generasi muda. Masalah yang diteliti adalah ancaman kepunahan kearifan lokal Banten akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi terhadap Generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan mengkaji berbagai literatur yang relevan dengan topik penelitian. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi dari jurnal ilmiah, buku, dan sumber literatur lainnya yang berkaitan dengan kearifan lokal Banten dan karakteristik Generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Banten seperti kesenian debus, tradisi Baduy, bahasa daerah, dan ritual adat masih bertahan namun menghadapi tantangan. Generasi Z memiliki sikap positif terhadap pelestarian budaya, namun keterlibatan langsung mereka masih rendah. Faktor-faktor yang memengaruhi memudarnya kearifan lokal meliputi minimnya edukasi budaya sejak dini, dominasi budaya digital, dan kurangnya peran keluarga dalam pewarisan nilai budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pewarisan kearifan lokal kepada Generasi Z membutuhkan pendekatan kreatif dan terintegrasi dengan teknologi digital agar budaya Banten dapat terus berkembang di tengah arus globalisasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian budaya bangsa (local genius). Pustaka Jaya.

Cahyani, A. P., Oktaviani, D., Ramadhani Putri, S., Kamilah, S. N., Caturiasari, J., & Wahyudin, D. (2023). Penanaman nilai-nilai karakter dan budaya melalui permainan tradisional pada siswa sekolah dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 2(3), 183-194. https://doi.org/10.51574/judikdas.v2i3.796

Cavalli-Sforza, L. L., & Feldman, M. W. (1981). Cultural transmission and evolution: A quantitative approach. Princeton University Press.

Devina, F., Nurdin, E. S., Ruyadi, Y., Kosasih, E., & Nugraha, R. A. (2023). Penguatan karakter Pancasila anak usia dini melalui kearifan budaya lokal: Sebuah studi literatur. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6259-6272. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.4984

Fitri, A. A., Zakiah, L., Izzah, A. N., Trianingsih, M., Sanjaya, N. A. A., & Ifadha, R. D. (2025). Generasi Z dan identitas budaya di Indonesia: Apakah globalisasi mengikis keberagaman budaya lokal? Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(02), 478-

490. https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.24766

Hadiningrat, K. (1981). Debus: Seni tradisional Banten. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hartono, H., Kusumastuti, E., Pratiwinindya, R. A., & Lestar, A. W. (2022). Strategi penanaman literasi budaya dan kreativitas bagi anak usia dini melalui pembelajaran tari. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4836-4845. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2894

Hasan, Z., Pradhana, R. F., Andika, A. P., & Al Jabbar, M. R. D. (2024). Pengaruh globalisasi terhadap eksistensi identitas budaya lokal dan Pancasila. JALAKOTEK: Journal of Accounting Law Communication and Technology, 1(2), 333-341. https://doi.org/10.57235/jalakotek.v1i2.2385

Inglehart, R., & Baker, W. E. (2000). Modernization, cultural change, and the persistence of traditional values. American Sociological Review, 65(1), 19-51. https://doi.org/10.2307/2657288

Khaerunnisa, E., Setiani, R., & Rafianti, I. (2018). Potensi dan tantangan pelestarian kebudayaan Banten. Jurnal Kajian Budaya Nusantara, 6(2), 134-148.

Krippendorff, K. (2004). Content analysis: An introduction to its methodology (2nd ed.). Sage Publications.

Nurmaulida, A. (2023). Potensi memudarnya budaya suku Baduy Luar terhadap era globalisasi. Jurnal Sitakara, 8(1), 45-53.

Pudjiastuti, S. R., Permatasari, A., Nandang, A., Kamila S, A., & Gunawan, I. (2023). Tantangan dalam menjaga identitas budaya Baduy Luar dan Baduy Dalam pada era perubahan. Jurnal Citizenship Virtues, 3(2), 630-637.

https://doi.org/10.37640/jcv.v3i2.1876

Robiah, E., Elan, E., & Mulyadi, S. (2022). Penyelenggaraan nilai agama dan moral anak usia dini pada kearifan lokal Kampung Naga. Jurnal Paud Agapedia, 6(2), 271-284. https://doi.org/10.17509/jpa.v6i2.51435

Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L., & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun identitas lokal dalam era globalisasi untuk melestarikan budaya dan tradisi yang terancam punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76-84. https://doi.org/10.47200/aossagcj.v2i2.1842

Sartini. (2004). Menggali kearifan lokal nusantara: Sebuah kajian filsafati. Jurnal Filsafat, 37(2), 111-120.

Seemiller, C., & Grace, M. (2016). Generation Z goes to college. Jossey-Bass. Setiadi, E. (2007). Ilmu sosial dan budaya dasar. Kencana Prenada Media Group.

Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal: Hakikat, peran, dan metode tradisi lisan. Asosiasi Tradisi Lisan.

Simanjutak, R., Lubis, M., & Siregar, P. (2023). Teknologi dan media massa: Pengaruhnya terhadap pelunturan warisan budaya lokal. Arty: Jurnal Seni Rupa, 12(2), 89-104.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal Hamemayu Hayuning Bawana. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(3), 329-339.

Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-12-16

How to Cite

Rustamana, A., Farihatul Jannah, C., Azhar Pratiwi, N., Feodora Rudiawan, V., Khairunnisa, & Adibah, W. (2025). KARAKTERISTIK MASYARAKAT BANTEN DENGAN BERBAGAI POTENSI KEARIFAN LOKAL YANG PERLU DIWARISKAN KEPADA GENERASI MUDA ATAU GEN Z. Global Research and Innovation Journal, 1(3), 2954–2964. Retrieved from https://journaledutech.com/index.php/great/article/view/839

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

<< < 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.