IMPLEMENTASI LATSAR BLENDED LEARNING DALAM MEWUJUDKAN CORE VALUES BERAKHLAK DI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Abstract

Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan bagian penting dari pengembangan kompetensi aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membentuk pegawai yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik. Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pembelajaran fleksibel pasca pandemi, LATSAR di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah menerapkan model Blended Learning yang memadukan metode distance learning (e-learning) dan pembelajaran klasikal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model Blended Learning dalam pelaksanaan LATSAR CPNS serta efektivitasnya dalam mewujudkan Core Values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Blended Learning dengan total 647 Jam Pelajaran (JP) yang terbagi dalam pembelajaran synchronous dan asynchronous mampu meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas proses belajar. Namun, pelaksanaan program masih menghadapi kendala pada aspek infrastruktur digital, kesiapan Widyaiswara, dan variasi kualitas bimbingan mentor di instansi asal peserta. Secara keseluruhan, LATSAR Blended Learning di BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah dinilai efektif dalam mendukung internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK serta relevan dengan tuntutan transformasi digital ASN di era modern.