TERBENTUKNYA PROVINSI BANTEN DINAMIKA PEMERINTAHAN DI BANTEN, TERBENTUKNYA DINASTI POLITIK, HEGEMONI SELAMA REFORMASI HINGGA KEKINIAN

Abstract

Provinsi Banten didirikan pada tahun 2000 berdasarkan keinginan masyarakat yang ingin memiliki pemerintahan yang lebih dekat dan sesuai dengan karakter sosial-ekonomi daerahnya. Namun, sejarah Banten sebagai wilayah yang pernah menjadi pusat kekuasaan Islam melalui Kesultanan Banten membentuk dasar budaya dan politik yang kuat, serta memengaruhi kekuasaan secara turun-temurun. Jejak dinasti politik di Banten tidak hanya terlihat pada masa kejayaan kesultanan, tetapi juga berlanjut dalam sistem politik masa kini. Cara pewarisan kekuasaan secara turun-temurun serta penggunaan simbol keagamaan untuk memperkuat kredibilitas kekuasaan adalah pola yang terus berlangsung dari masa lalu hingga era reformasi.
Setelah era reformasi, meskipun sistem pemerintahan Indonesia sudah beralih ke prinsip demokrasi, praktik oligarki dan dinasti politik masih kuat berakar di Banten. Tokoh-tokoh lokal seperti kyai tidak hanya menjadi pemimpin agama, tetapi juga memiliki pengaruh politik yang besar. Pengaruh dari kekerabatan seperti yang terjadi dalam Dinasti Atut menunjukkan bahwa demokrasi di Banten masih menghadapi tantangan dari struktur oligarki dan dominasi kekuasaan lokal. Dengan demikian, meskipun Banten telah mengalami perubahan administrative dan politik, warisan sejarah, budaya politik lokal, serta struktur kekuasaan kekerabatan tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi perkembangan demokrasi dan pemerintahan daerah hinggasekarang.