ASIAN GAMES IV 1962 DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA ERA DEMOKRASI TERPIMPIN

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan Asian Games IV di Jakarta tahun 1962 sebagai instrumen diplomasi internasional dan dampaknya terhadap kebijakan luar negeri Indonesia pada era Demokrasi Terpimpin. Asian Games 1962 tidak sekadar ajang olahraga, melainkan sarana politik untuk memperkuat citra Indonesia sebagai pemimpin negara-negara Asia-Afrika. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sejarah, mengandalkan data primer dari arsip pidato Presiden Sukarno dan dokumen GANEFO, serta data sekunder berupa artikel jurnal dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asian Games 1962 menjadi proyek nation branding Sukarno yang ditandai dengan pembangunan Gelora Bung Karno. Kontroversi diplomatik berupa pengusiran Israel dan Taiwan (ROC) memicu sanksi dari IOC. Sebagai respons langsung, Sukarno menggagas GANEFO 1963 sebagai arena tandingan bagi negara Dunia Ketiga untuk melawan dominasi Barat. Rangkaian peristiwa ini menandai pergeseran politik luar negeri Indonesia dari diplomasi kooperatif menuju konfrontasi terbuka dalam periode 1962–1965. Kesimpulan menegaskan bahwa Asian Games 1962 merupakan titik balik yang signifikan dalam tradisi diplomasi olahraga dan orientasi politik luar negeri Sukarno.