DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : MEMBANGUN GENERASI KRITIS DAN PARTISIPASIF

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Indonesia bertujuan membentuk warga negara yang demokratis, kritis, dan bertanggung jawab. Namun, pelaksanaannya di sekolah-sekolah masih didominasi oleh pendekatan teoritis dan metode ceramah yang kurang melibatkan partisipasi aktif siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan untuk mengkaji kesenjangan antara tujuan ideal PKn dengan praktiknya di lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa rendahnya partisipasi politik pemuda, seperti dalam pemilu lokal, mencerminkan lemahnya internalisasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran. Beberapa penelitian terdahulu juga menunjukkan bahwa kurangnya pelatihan guru, tidak adanya pendekatan pembelajaran kontekstual, serta minimnya integrasi isu sosial-politik aktual menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, diperlukan transformasi pendekatan pembelajaran melalui strategi seperti debat, simulasi musyawarah, pembelajaran berbasis proyek, dan literasi digital. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wacana akademik dan mendorong reformasi kebijakan pendidikan kewarganegaraan yang lebih progresif dan partisipatif.