TRADISI MERON SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tradisi Meron di Sukolilo Kabupaten Pati dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam tradisi Apitan masyarakat Desa Sukolilo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif dan metode studi lapangan. Penelitian dilakukan di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Sumber data primer diperoleh dari observasi dan wawancara terhadap tetua desa, perangkat desa, dan panitia adat Meron di Sukolilo. Sedangkan untuk sumber data sekunder, peneliti memperoleh dari dokumen pendukung. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Dalam penelitian ini teknik triangulasi dilakukan dengan menggabungkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumen. Sedangkan triangulasi sumber dilakukan dengan menggabungkan data hasil wawancara dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi meron dilakukan dalam rangka memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW atau dikenal dengan Maulid Nabi. Selain itu, tradisi Meron dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada masyarakat desa Sukolilo. Dalam tradisi Meron juga terdapat nilai-nilai pendidikan karakter seperti religius, jujur, toleran, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, bertanggung jawab yang perlu ditanamkan pada generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, tradisi ini harus diperkenalkan dan dilestarikan oleh para penerus bangsa yang akan meneruskan budaya dan tradisi kearifan lokal Indonesia.