DAKWAH KULTURAL DAN REKAYASA SOSIAL UPAYA MEMBANGUN MASYARAKAT BERKEADABAN

Abstract

Tulisan ini membahas peran dakwah kultural sebagai strategi dakwah yang tidak hanya menyampaikan ajaran Islam secara normatif, tetapi juga berfungsi sebagai sarana transformasi sosial menuju masyarakat yang etis, adil, dan berperadaban. Dalam konteks masyarakat multikultural seperti Indonesia, pendekatan dakwah berbasis budaya dinilai efektif dalam membangun dialog antara nilai-nilai Islam dengan realitas sosial dan kearifan lokal. Dakwah difungsikan sebagai instrumen rekayasa sosial melalui penyampaian nilai-nilai moral, spiritual, dan keadaban secara inklusif dan kontekstual. Strategi ini memungkinkan terjadinya internalisasi ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat melalui seni tradisional, narasi lokal, dan partisipasi sosial. Dengan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan partisipatoris, dakwah kultural dapat memfasilitasi proses pembangunan sosial secara damai dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dakwah kultural tidak hanya mentransmisikan pesan keagamaan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menciptakan masyarakat madani yang plural, humanis, dan bermartabat.