INTEGRASI TEKNOLOGI DIGITAL DALAM DAKWAH: TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA DISRUPSI

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah secara mendasar lanskap sosial, budaya, dan keagamaan, termasuk dalam praktik dakwah Islam. Artikel ini mengkaji integrasi teknologi dalam dakwah di tengah era erupsi digital dengan menyoroti tantangan serta peluang yang muncul dari transformasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka yang menggabungkan perspektif komunikasi, sosiologi agama, dan studi media digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun teknologi menghadirkan peluang besar untuk memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan efektivitas penyampaian pesan keislaman, terdapat pula tantangan serius seperti krisis otoritas keagamaan, penyebaran informasi keislaman yang tidak tervalidasi, serta degradasi etika dalam interaksi digital. Dakwah digital menuntut keahlian baru dari para da’i, termasuk kecakapan literasi digital, strategi komunikasi yang adaptif, dan pemanfaatan data analitik. Oleh karena itu, pengembangan ekosistem dakwah digital yang kolaboratif, inklusif, dan berbasis nilai-nilai Islam yang moderat menjadi sangat penting untuk menjaga otentisitas dan keberlanjutan dakwah di era disrupsi ini. Artikel ini merekomendasikan integrasi kurikulum literasi digital dalam pendidikan keislaman serta perlunya kebijakan etik dan regulasi dakwah berbasis media digital