PENCEMARAN SUNGAI CIUJUNG: ANALISIS KEBIJAKAN, DAN REKONSTRUKSI IPTEK BERBASIS SOSIAL-BUDAYA-AGAMA

Authors

  • Agus Rustamana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Fakhri Ridho Mustaqim Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Mallika Putri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Noviyanti Asari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Siti Indah Mutiara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Siti Indah Mutiara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Keywords:

Pencemaran Sungai Ciujung, Pembangunan Berkelanjutan, Kearifan Lokal

Abstract

Sungai yang ideal seharusnya memiliki air yang bersih, mendukung ekosistem, dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, realita Sungai Ciujung yang berada di Provinsi Banten, jauh sekali dari kondisi ideal ini. Investigasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang menyingkap kenyataan pahit di Sungai Ciujung, airnya keruh dan berbau menyengat. Dari hasil tes laboratorium, beberapa parameter keluar dengan angka yang benar- benar mengkhawatirkan seperti warna sampel yang tampak keruh. Akibat tercemarnya Sungai Ciujung, tata kelola lingkungan mengalami kegagalan multidimensional. Disfungsi implementasi kebijakan muncul akibat alasan kurangnya koordinasi antara kekuasaan dan kekosongan dalam menahan institusi lokal. Disfungsi pembangunan tersebut terletak pada dimensi ekonomi di mana hak ekologi dan prinsip keberlanjutan sosial terabaikan. Potensi lokal belum sepenuhnya terekspos dan diterapkan pada pemulihan Sungai Ciujung. Hal ini berorientasi pada perlunya rekonstruksi IPTEK terhubung ekosentris dan kolaborasi solusi, termasuk seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penelitian merekomendasikan pendekatan dalam dimensi sosial, budaya, dan agama.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Antara News. (2025, June 20). Sungai Ciujung tercemar limbah pabrik, air bau dan tambak warga rusak. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/4910397/sungai-ciujung-tercemar-limbah-pabrik-air-bau-dan-tambak-warga-rusak

Assathir Uqel, M. (2025, June 19). Lindungi Sungai Ciujung Serang dari Limbah, Abdul Gofur Siap Inisiasi Pembentukan Perda Kelas Air. Tribun Banten.Com. https://banten.tribunnews.com/2025/06/19/lindungi-sungai-ciujung-serang-dari-limbah-abdul-gofur-siap-inisiasi-pembentukan-perda-kelas-air

Berkes, F. (2008). Sacred ecology (2nd ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203928950

Elkington, J. (2013). Enter the triple bottom line. In A. Henriques & J. Richardson (Eds.), The triple bottom line: Does it all add up? (pp. 1–16). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781849773348

Hooghe, L., & Marks, G. (2003). Unraveling the central state, but how? Types of multi-level governance. American Political Science Review, 97(2), 233–243. https://doi.org/10.1017/S0003055403000649

Oates, W. E. (2020). A reconsideration of environmental federalism. In J. A. List & A. de Zeeuw (Eds.), Recent advances in environmental economics (pp. 1–32). Edward Elgar Publishing.

Ostrom, E. (2009). A general framework for analyzing sustainability of social-ecological systems. Science, 325(5939), 419–422. https://doi.org/10.1126/science.1172133

Raworth, K. (2017). *Doughnut economics: Seven ways to think like a 21st-century economist*. Random House Business Books.

Redaksi. (2024, November 9). 26 Perusahaan Cemari Ciujung. Radar Banten. https://epaper.radarbanten.co.id/09/11/2024/26-perusahaan-cemari-ciujung

Rizal Ramdhani, A. (2024, November 26). Hasil Uji Laboratorium Sungai Ciujung, Empat Parameter Mencapai Level Pencemaran Berbahaya. Radar Banten. https://www.radarbanten.co.id/2024/11/26/hasil-uji-laboratorium-sungai-ciujung-empat-parameter-mencapai-level-pencemaran-berbahaya/

Sefhira, H. K. (2022, July 2). Kearifan Lokal Suku Baduy dalam Pelestarian Lingkungan. Kompasiana. Diakses pada 11 Desember 2025, dari https://www.kompasiana.com/kaniaaa/62c146862b6a46481c438f32/kearifan-lokal-suku-baduy-dalam-pelestarian-lingkungan

Tucker, M. E., & Grim, J. (2016). The movement of religion and ecology: Emerging field and dynamic force. In M. E. Tucker & J. Grim (Eds.), Routledge handbook of religion and ecology (pp. 3–12). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315764788

Downloads

Published

2025-12-12

How to Cite

Rustamana, A., Ridho Mustaqim , F., Putri , M., Asari, N., Indah Mutiara, S., & Indah Mutiara, S. (2025). PENCEMARAN SUNGAI CIUJUNG: ANALISIS KEBIJAKAN, DAN REKONSTRUKSI IPTEK BERBASIS SOSIAL-BUDAYA-AGAMA. Global Research and Innovation Journal, 1(3), 2795–2799. Retrieved from https://journaledutech.com/index.php/great/article/view/819

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.