PENCEMARAN SUNGAI CIUJUNG: ANALISIS KEBIJAKAN, DAN REKONSTRUKSI IPTEK BERBASIS SOSIAL-BUDAYA-AGAMA
Keywords:
Pencemaran Sungai Ciujung, Pembangunan Berkelanjutan, Kearifan LokalAbstract
Sungai yang ideal seharusnya memiliki air yang bersih, mendukung ekosistem, dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, realita Sungai Ciujung yang berada di Provinsi Banten, jauh sekali dari kondisi ideal ini. Investigasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang menyingkap kenyataan pahit di Sungai Ciujung, airnya keruh dan berbau menyengat. Dari hasil tes laboratorium, beberapa parameter keluar dengan angka yang benar- benar mengkhawatirkan seperti warna sampel yang tampak keruh. Akibat tercemarnya Sungai Ciujung, tata kelola lingkungan mengalami kegagalan multidimensional. Disfungsi implementasi kebijakan muncul akibat alasan kurangnya koordinasi antara kekuasaan dan kekosongan dalam menahan institusi lokal. Disfungsi pembangunan tersebut terletak pada dimensi ekonomi di mana hak ekologi dan prinsip keberlanjutan sosial terabaikan. Potensi lokal belum sepenuhnya terekspos dan diterapkan pada pemulihan Sungai Ciujung. Hal ini berorientasi pada perlunya rekonstruksi IPTEK terhubung ekosentris dan kolaborasi solusi, termasuk seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, penelitian merekomendasikan pendekatan dalam dimensi sosial, budaya, dan agama.
Downloads
References
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032
Antara News. (2025, June 20). Sungai Ciujung tercemar limbah pabrik, air bau dan tambak warga rusak. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/4910397/sungai-ciujung-tercemar-limbah-pabrik-air-bau-dan-tambak-warga-rusak
Assathir Uqel, M. (2025, June 19). Lindungi Sungai Ciujung Serang dari Limbah, Abdul Gofur Siap Inisiasi Pembentukan Perda Kelas Air. Tribun Banten.Com. https://banten.tribunnews.com/2025/06/19/lindungi-sungai-ciujung-serang-dari-limbah-abdul-gofur-siap-inisiasi-pembentukan-perda-kelas-air
Berkes, F. (2008). Sacred ecology (2nd ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203928950
Elkington, J. (2013). Enter the triple bottom line. In A. Henriques & J. Richardson (Eds.), The triple bottom line: Does it all add up? (pp. 1–16). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781849773348
Hooghe, L., & Marks, G. (2003). Unraveling the central state, but how? Types of multi-level governance. American Political Science Review, 97(2), 233–243. https://doi.org/10.1017/S0003055403000649
Oates, W. E. (2020). A reconsideration of environmental federalism. In J. A. List & A. de Zeeuw (Eds.), Recent advances in environmental economics (pp. 1–32). Edward Elgar Publishing.
Ostrom, E. (2009). A general framework for analyzing sustainability of social-ecological systems. Science, 325(5939), 419–422. https://doi.org/10.1126/science.1172133
Raworth, K. (2017). *Doughnut economics: Seven ways to think like a 21st-century economist*. Random House Business Books.
Redaksi. (2024, November 9). 26 Perusahaan Cemari Ciujung. Radar Banten. https://epaper.radarbanten.co.id/09/11/2024/26-perusahaan-cemari-ciujung
Rizal Ramdhani, A. (2024, November 26). Hasil Uji Laboratorium Sungai Ciujung, Empat Parameter Mencapai Level Pencemaran Berbahaya. Radar Banten. https://www.radarbanten.co.id/2024/11/26/hasil-uji-laboratorium-sungai-ciujung-empat-parameter-mencapai-level-pencemaran-berbahaya/
Sefhira, H. K. (2022, July 2). Kearifan Lokal Suku Baduy dalam Pelestarian Lingkungan. Kompasiana. Diakses pada 11 Desember 2025, dari https://www.kompasiana.com/kaniaaa/62c146862b6a46481c438f32/kearifan-lokal-suku-baduy-dalam-pelestarian-lingkungan
Tucker, M. E., & Grim, J. (2016). The movement of religion and ecology: Emerging field and dynamic force. In M. E. Tucker & J. Grim (Eds.), Routledge handbook of religion and ecology (pp. 3–12). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315764788
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Agus Rustamana, Fakhri Ridho Mustaqim , Mallika Putri , Noviyanti Asari, Siti Indah Mutiara, Siti Indah Mutiara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










