RELEVANSI LARANGAN RIBA TERHADAP PRAKTIK EKONOMI MODERN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi larangan Riba dalam hukum Islam terhadap praktik ekonomi modern melalui pendekatan normatif-teksual dan kontekstual. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif-normatif dengan kajian kepustakaan (library research), meliputi sumber primer seperti ayat al-Qur’an dan hadis, serta literatur sekunder berupa buku fikih muʿāmalah, jurnal akademik, dan laporan keuangan syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan riba dalam hukum Islam tidak hanya bersifat teknis transaksi tetapi juga berfungsi sebagai instrumen keadilan sosial dan perlindungan terhadap pihak lemah. Dalam praktik ekonomi modern—termasuk perbankan konvensional berbunga, fintech, dan investasi digital—terdapat tantangan serius terkait definisi bunga, struktur kontrak keuangan syariah, dan sistem moneter fiat yang memerlukan reinterpretasi norma riba. Implikasinya, meskipun relevansi larangan riba sangat tinggi untuk mewujudkan ekonomi adil dan inklusif, diperlukan regulasi yang kuat, inovasi produk keuangan syariah yang benar-bebas riba, serta literasi keuangan yang memadai agar norma hukum Islam dapat terimplementasi secara efektif dalam dinamika ekonomi kontemporer.