PERSEPSI MASYARAKAT DESA BETUNG TERHADAP MAKNA PENGOBATAN BADEO: STUDI TENTANG TRANSFORMASI RITUAL PENYEMBUHAN MENJADI WARISAN BUDAYA LOKAL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat Desa Betung terhadap makna pengobatan tradisional Badeo di tengah arus modernisasi. Badeo, sebuah ritual penyembuhan spiritual yang dilakukan oleh kemantan (dukun adat), merupakan warisan budaya masyarakat Petalangan yang kini menghadapi ancaman kepunahan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan satu informan kunci, observasi lapangan non-partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi transformasi makna Badeo di mata masyarakat. Jika dahulu Badeo berfungsi utama sebagai sarana pengobatan, kini persepsi tersebut bergeser menjadi simbol identitas budaya dan warisan leluhur. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor kemudahan akses terhadap layanan kesehatan modern, pergeseran nilai-nilai sosial, tingkat pendidikan, serta minimnya regenerasi kemantan. Kesimpulan utama penelitian adalah bahwa Badeo kini berada dalam kondisi "hidup secara simbolis tetapi menurun secara fungsional". Upaya pelestarian yang terstruktur dan komprehensif sangat diperlukan agar tradisi ini tidak hanya menjadi kenangan, tetapi tetap hidup sebagai bagian integral dari jati diri masyarakat Petalangan.