PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PETUGAS PELAYANAN MEDIS DENGAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH JOMBANG

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji “Pengaruh Komunikasi Terapeutik dalam

Pelayanan Medis terhadap Pasien di RS Muhammadiyah Jombang” dan menarik simpulan. Informan penelitian ini adalah satu orang dokter, satu orang perawat, satu orang pasien, dan dua orang keluarga atau wali pasien. Partisipan dalam penelitian ini meliputi pasien, perawat, dan dokter. Hipotesis penelitian ini diuji dengan pendekatan Deskriptif Kualitatif. Berikut ini adalah poin-poin penting dari penelitian ini: (1) Komunikasi terapeutik di RS Muhammadiyah Jombang sudah baik karena memiliki semua kualitas yang diperlukan: keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesetaraan. Masih terdapat kendala dalam kontak interpersonal di RS Muhammadiyah Jombang, dan pasien tertentu masih memerlukan perawatan individual yang menggabungkan empati dan kesetaraan, semua itu karena setiap pasien adalah unik. Sesuai dengan teori komunikasi interpersonal Devito (1992), komunikasi interpersonal di RS Muhammadiyah Jombang telah memenuhi lima (5) syarat (1992). Beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum komunikasi antarpribadi dapat berhasil diterapkan meliputi: membuat orang lebih berempati, mendukung, terbuka, dan adil; dan mengembangkan sikap yang lebih positif. Gagasan komunikasi terapeutik yang diusulkan oleh McGuire juga digunakan dalam penelitian ini (1996). Ide di balik pendekatan ini adalah bahwa sebelum orang dapat mengubah perilaku terkait kesehatan atau perilaku lainnya, harus ada perubahan dalam pemahaman dan sikap mereka. Lebih jauh, ide ini menyoroti pentingnya gaya komunikasi komunikator yang dinamis saat berinteraksi dengan pasien.