EFEKTIVITAS ORIENTASI PEGAWAI MANUFAKTUR DENGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS): SEBUAH STUDI KASUS

Abstract

Dunia industri yang semakin kompetitif, proses orientasi yang baik sangat penting untuk mempercepat adaptasi pegawai dan meningkatkan produktivitas. Namun, metode tradisional seringkali menghadapi kendala seperti ketidakkonsistenan materi, keterbatasan waktu, dan beban kerja HR yang tinggi. Learning Management System (LMS) hadir sebagai solusi digital yang menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam pelaksanaan orientasi. Penelitian ini bertujuan melihat penerapan LMS untuk meningkatkan efektivitas orientasi pegawai baru di sektor manufaktur. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi studi kasus mengumpulkan data yang bersumber dari website Learning management system yang digunakan sebagai orientasi untuk pegawai baru dengan melakukan penyelidikan terhadap pegawai baru yang telah mengikuti kegiatan orientasi dengan website tersebut pada dairy manufacturing. Data yang dikumpulkan oleh peneliti yaitu data primer yang diperoleh dari hasil studi kasus pegawai baru yang telah mengikuti kegiatan orientasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMS memberikan berbagai keunggulan, termasuk akses materi yang fleksibel melalui berbagai perangkat, konten interaktif yang menarik, serta kemampuan untuk memantau perkembangan belajar pegawai secara real-time. Penelitian ini menyimpulkan bahwa LMS merupakan alat yang efektif untuk mentransformasi proses orientasi tradisional menjadi lebih efisien dan terstandarisasi. Untuk implementasi yang lebih optimal, disarankan agar perusahaan mengintegrasikan LMS dengan sistem HRIS/ERP, mengembangkan konten yang lebih interaktif, dan memberikan pelatihan tambahan bagi pegawai yang kurang familiar dengan teknologi. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengukur dampak jangka panjang LMS terhadap produktivitas dan tingkat retensi pegawai di berbagai jenis industri manufaktur.