PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN DINAMIKA SOSIO-DEMOGRAFI DI PROVINSI BANTEN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI BERKELANJUTAN (GREEN ECONOMY)

Abstract

Provinsi Banten adalah kawasan strategis di ujung barat Pulau Jawa yang menghadapi dilema akut antara pertumbuhan ekonomi, dinamika sosio-demografi, dan keharusan pelestarian Sumber Daya Alam SDA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara holistik interaksi antara kondisi demografi, struktur sosial masyarakat yang unik, dan pola pemanfaatan SDA Banten dalam konteks Pembangunan Berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka deskriptif-analitis library research, mengandalkan sintesis data sekunder dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik BPS, dokumen perencanaan daerah, dan literatur ilmiah. Hasil studi menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk yang tinggi mencapai sekitar 12 juta jiwa menempatkan tekanan signifikan pada SDA hayati seperti perikanan, kehutanan, dan non-hayati pertambangan. Struktur sosial yang dipengaruhi kuat oleh nilai-nilai Islam dan sejarah kesultanan turut membentuk perilaku masyarakat dan kebijakan eksploitasi di daerah. Tekanan ekologis ini mengancam daya dukung lingkungan dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Sebagai solusi konseptual, penelitian ini secara tegas merekomendasikan implementasi Ekonomi Berkelanjutan Green Economy sebagai kerangka kebijakan baru. Green Economy berfokus pada investasi hijau, efisiensi sumber daya, dan penciptaan lapangan kerja yang ramah lingkungan, yang esensial untuk menjamin keseimbangan ekologis dan kemakmuran antargenerasi di Banten.