MEMBANGUN BUDAYA INTEGRITAS DALAM DUNIA PENDIDIKAN DAN ORGANISASI

Abstract

Integritas merupakan nilai fundamental yang menjadi fondasi dalam membangun karakter individu, kredibilitas institusi, serta kepercayaan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep integritas, tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, serta strategi penguatan integritas dalam berbagai bidang kehidupan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dari berbagai sumber yang relevan, baik teori, hasil penelitian sebelumnya, maupun kajian praktis terkait integritas.Hasil pembahasan menunjukkan bahwa integritas memiliki makna luas, mencakup kejujuran, tanggung jawab, konsistensi, dan keberanian moral untuk berpegang pada kebenaran. Dalam dunia pendidikan, integritas berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik, meskipun praktik kecurangan akademik masih menjadi tantangan yang serius. Pada level organisasi dan birokrasi, integritas menjadi kunci tata kelola yang baik, namun masih terhambat oleh praktik korupsi, lemahnya keteladanan pemimpin, dan pengawasan yang kurang efektif. Faktor penghambat lainnya meliputi tekanan sosial, budaya permisif, serta rendahnya literasi moral.Strategi penguatan integritas dapat dilakukan melalui pendidikan karakter sejak dini, penerapan aturan yang tegas dan adil, kepemimpinan berbasis teladan, serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan transparansi. Implikasi integritas sangat luas, meliputi terciptanya kepercayaan publik, penguatan demokrasi, solidaritas sosial, serta iklim pembangunan yang berkelanjutan.Dengan demikian, integritas tidak hanya menjadi tuntutan moral, tetapi juga kebutuhan praktis bagi terwujudnya masyarakat yang adil, harmonis, dan bermartabat.