TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENUNDAAN MANDI SUCI SETELAH HAID DI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH 8

Authors

  • Khusnu Nida Firyal Aziz Universitas Darunnajah

Keywords:

Mandi Suci, Haid, Hukum Islam

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penundaan mandi suci setelah haid yang masih terjadi di kalangan santriwati Pondok Pesantren Darunnajah 8. Praktik ini menjadi perhatian karena mandi wajib merupakan syarat sah ibadah mahdhah seperti salat dan puasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penundaan mandi wajib serta menganalisis pandangan hukum Islam terhadap praktik tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan santriwati dan pengelola pesantren, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penundaan mandi suci disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya pemahaman santriwati terhadap tanda suci dan kewajiban mandi besar, pengaruh lingkungan teman sebaya, keterbatasan fasilitas kamar mandi, rasa malas, sikap meremehkan kewajiban, serta lemahnya pengawasan dari pihak pesantren. Dari perspektif fikih Syafi’i, mandi wajib setelah haid merupakan kewajiban yang harus dilakukan segera setelah yakin suci, sehingga menunda mandi tanpa uzur syar’i dapat memengaruhi keabsahan ibadah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lemahnya edukasi, minimnya pengawasan, serta tekanan sosial lingkungan turut memperparah kebiasaan ini. Oleh karena itu, peran pesantren sangat penting dalam memberikan pemahaman mendalam tentang kewajiban bersuci, memperbaiki fasilitas, serta memperketat pembinaan ibadah santriwati. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian hukum keluarga Islam, khususnya terkait praktik thaharah di lingkungan pesantren.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman As-Sayuti, J. t.th. Al-Asybah wan Nazhair. Indonesia: Syirkah Nur Asia.

Al-Bukhari, I. 1981. Matan Al-Bukhari. Jilid I. Semarang: Thoha Putra.

Al-Ghazi, M.B.Q. 2017. Fath al-Qorib al-Mujib. Kediri: Zamzam.

Al-Nawawi, I. t.th. Al-Majmūʿ Syarh al-Muhadhdhab. Jilid I. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Nawawi, Y.B.S. 2019. Al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab. Beirut: Dar al-Ma’rifah.

Al-Qurtubi, A.A.M. 2006. Al-Jami’ li-Ahkam al-Quran. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Asy-Syatibi, A.I.M. 1996. Al-Muwafaqat fī Usul al-Sharī‘ah. Tahqiq: Abdullah Darraz. Juz II. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Az-Zarqa, M.A. 1998. Al-Madkhal al-Fiqhi al-‘Amm. Jilid II. Beirut: Dar al-Fikr.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019. Laporan Penelitian Kesehatan Reproduksi Perempuan. Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4336/1/metadata-penelitian-balitbangkes-2019.pdf

Djazuli. 2006. Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis. Jakarta: Prenadamedia Group.

Firyal Rafidah Lesmana, Hanun Salsabilah & Beta Alviana Febrianti. 2021. Peran Pondok Pesantren dalam Pembentukan Karakter Santri dalam Manajemen Pendidikan Islam. Jurnal Syntax Transformation, 2(7), pp.2721–2769. doi: https://doi.org/10.46799/jst.v2i7.319

Haq, A. et al. 2009. Formulasi Nalar Fiqh: Telaah Kaidah Fiqih Konseptual. Surabaya: Khalista.

Herlina Nasir, Siti Aisyah & Nila Sastrawati. 2023. Fenomena Penundaan Mandi Wajib Pasca Haid pada Mahasiswi UIN Alauddin Makassar: Perspektif Hukum Islam. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, pp.819.

Ibnu Majah, M.B.Y. t.th. Sunan Ibnu Majah. Jilid I. Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah.

Malik bin Anas. t.th. Al-Muwattha’. Jilid I. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi.

Setiawan, D. 2021. Menarche dan Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Suryani, R. 2020. Pendidikan Agama Islam di Pesantren: Pendekatan dan Metode Pembelajaran. Surabaya: Al-Hidayah Press.

Uwaidhah, K.M. 2004. Fiqh Wanita: Panduan Praktis Fikih Khusus Wanita Muslimah. Terj. Abu Umar Basyir. Jakarta: Pustaka Azzam.

Utsman Al-Khasyi, M. 2010. Fikih Wanita Empat Mazhab. Terj. Abu Nafis Ibnu Abdurrohim. Bandung: Ahsan Publishing.

Ya‘kub bin Abdurrahman. 2003. Al-Masyaqqah Tajlib at-Taysir. Cet. I. Riyadh: Maktabah ar-Rasyad.

Downloads

Published

2025-09-06

How to Cite

Nida Firyal Aziz , K. (2025). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENUNDAAN MANDI SUCI SETELAH HAID DI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH 8. Global Research and Innovation Journal, 1(3), 642–653. Retrieved from https://journaledutech.com/index.php/great/article/view/597

Similar Articles

<< < 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.