ART THERAPY: MERONCE ASIK DAN NYAMAN UNTUK INKLUSI SENI

Authors

  • Herman R Universitas Syiah Kuala
  • Nadhira Miranda Universitas Syiah Kuala
  • Nadia Safitri Universitas Syiah Kuala
  • Munawwarah Universitas Syiah Kuala
  • Nanda Zhafira Universitas Syiah Kuala
  • Nayutisa Universitas Syiah Kuala

Keywords:

meronce, terapi seni, anak berkebutuhan khusus, keterampilan motorik, kewirausahaan

Abstract

Program Meronce Asik dan Nyaman untuk Inklusi Seni (MANIS) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus, konsentrasi, serta kesejahteraan emosional anak berkebutuhan khusus (ABK) melalui terapi seni berbasis meronce. Dengan metode SMART, kegiatan ini dirancang agar SPESIFIK, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Kegiatan ini melibatkan 35 anak dari Humeira Special Needs Center  serta menghadirkan pemateri dari Beads.Cii yang memberikan wawasan kewirausahaan. Hasil observasi menunjukkan bahwa terapi seni meronce berkontribusi pada peningkatan koordinasi tangan-mata, fokus, dan kreativitas peserta. Selain itu, aktivitas ini juga membantu anak-anak dalam mengelola emosi dan meningkatkan rasa percaya diri. Pendekatan kewirausahaan dalam program ini memperkenalkan konsep bisnis kreatif kepada peserta, membuka peluang ekonomi bagi ABK di masa depan. Evaluasi program menunjukkan keberhasilan dalam berbagai aspek, termasuk antusiasme peserta, ketercapaian target terapeutik, serta penerapan konsep kewirausahaan. Dengan demikian, kegiatan MANIS dapat dijadikan model untuk program inklusif lainnya yang mengintegrasikan seni dan kewirausahaan sebagai strategi pembelajaran dan terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brown, J. A., & Thrasher, A. (2019). Enhancing social participation in children with autism through fine motor arts-based interventions. Journal of Occupational Therapy in Mental Health, 35(3), 241-255. doi:10.1080/0164212X.2019.1623834

Carter, E. W., & Gilson, C. B. (2020). Promoting self-determination and entrepreneurial skills among students with disabilities: A review of effective practices. Journal of Special Education, 54(2), 97-108. doi:10.1177/0022466920912471

Gwynette, M. F., Lowe, J. P., Henneberry, T., & Cohen, A. (2020). Art therapy interventions for children with autism spectrum disorder: A systematic review. Journal of Autism and Developmental Disorders, 50(4), 1292-1305. doi:10.1007/s10803-019-04330-0

Kim, J., & Lee, J. (2020). Effects of bead therapy on fine motor skills and attention in children with autism spectrum disorder. Journal of Autism and Developmental Disorders, 50(2), 345-358. doi:10.1007/s10803-019-04152-0

Lynch, H., Prellwitz, M., Schulze, C., & Moore, A. (2021). The benefits of arts and crafts for children with disabilities: A scoping review. Disability & Rehabilitation, 43(10), 1-15. doi:10.1080/09638288.2021.1877062

Park, S., & Han, J. (2019). The impact of craft activities on the development of sensory-motor skills in children with special needs. Occupational Therapy International, 2019, 1-8. doi:10.1155/2019/7362924

Xu, Y., Zhang, X., & Zhang, Z. (2021). The effectiveness of art therapy in enhancing cognitive and motor skills in children with developmental disabilities. Research in Developmental Disabilities, 110, 103855. doi:10.1016/j.ridd.2021.103855

Lambert, R., & Dryer, R. (2018). Quality of life of individuals with autism spectrum disorder: A scoping review. Review Journal of Autism and Developmental Disorders, 5(2), 207-223. doi:10.1007/s40489-018-0133-6

Moon, H., & Song, J. (2022). The role of creative arts in improving social interactions in children with special needs. Journal of Special Education Research, 15(1), 45-60. doi:10.1080/19345747.2022.2030019

Raghavendra, P., Newman, L., Grace, E., & Wood, D. (2018). Enhancing social participation in young people with communication disabilities: A scoping review. Disability and Rehabilitation, 40(21), 2438-2450. doi:10.1080/09638288.2017.1362705

Andriani, R., & Setiawan, B. (2020). Terapi seni dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 16(2), 112–125.

Dewi, S. P., & Prasetyo, A. (2021). Pengaruh aktivitas meronce terhadap koordinasi motorik halus anak tunagrahita. Jurnal Psikologi Pendidikan, 19(1), 45–59.

Fitriani, L., & Hidayat, T. (2022). Pengembangan terapi seni berbasis kewirausahaan untuk anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Inklusif, 8(3), 88–102.

Nugroho, D. P., & Lestari, R. (2019). Efektivitas terapi seni dalam meningkatkan kepercayaan diri anak dengan disabilitas intelektual. Jurnal Ilmiah Psikologi dan Pendidikan, 14(4), 75–90.

Rahmawati, S., & Yuniarti, M. (2020). Implementasi kegiatan seni sebagai metode terapi untuk anak autis di sekolah inklusi. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 12(1), 33–47.

Sari, N. K., & Wijayanti, T. (2021). Manfaat terapi seni dalam pengelolaan emosi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Kajian Pendidikan Khusus, 9(2), 55–69.

Syafitri, A., & Ramadhani, F. (2023). Pendidikan kewirausahaan bagi anak berkebutuhan khusus melalui seni kriya. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Inovasi, 6(1), 101–115

Downloads

Published

2025-02-21

How to Cite

Herman R, Miranda, N., Safitri, N., Munawwarah, Zhafira, N., & Nayutisa. (2025). ART THERAPY: MERONCE ASIK DAN NYAMAN UNTUK INKLUSI SENI. Global Research and Innovation Edutech Journal, 1(1), 214–221. Retrieved from https://journaledutech.com/index.php/great/article/view/44

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.